Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
  • Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan   ●   
Kunjungi Sekolah, Ditresnarkoba Polda Riau Sosialisasi Bahaya Narkoba
Jumat 19 Januari 2024, 16:46 WIB

tabloidrakyat.com PEKANBARU - Kepolisian tidak hanya melakukan penindakan terhadap para pelaku penyalahgunaan narkoba tapi juga mencegah agar tindakan kriminal itu terjadi. Upaya pencegahan pun dilakukan pada seluruh elemen masyarakat.

Seperti yang dilakukan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau yang mensosialisasikan bahaya narkoba ke para pelajar. Selain menyelamatkan generasi muda dari narkoba, upaya itu sekaligus sebagai cooling system Pemilu 2024 yang aman dan damai.

Tim Ditresnarkoba Polda Riau yang dipimpin Kepala Bagian (Kabag) Binopsnal, Kompol Masriah Saragih, datang ke SMA Negeri 1, Pekanbaru, Jumat (19/1/2024). Dengan ramah, polisi memberikan penjelasan tentang narkoba dan bahaya yang ditimbulkan.

Direktur Resnarkoba Polda Riau, Kombes Pol Manang Soebeti melalui Kompol Masriah Saragih mengatakan pemberantasan narkoba tidak hanya dilakukan lewat penindakan dan proses hukum, tapi juga memberi edukasi tentang efek-efek negatif jika menyalahgunakannya.

Saat ini, narkoba tidak hanya menghantui daerah perkotaan tapi sudah sampai ke pelosok desa. Karena itu masyarakat, khususnya pelajar harus mewaspadai barang haram tersebut dan memproteksi diri dengan baik agar tidak terlibat.

"Generasi muda wajib memproteksi diri sejak dini dengan tidak mengkonsumsi narkoba dan minum minuman keras. Kalau sudah mengkonsumsi barang-barang terlarang ini, impian atau cita-cita (para siswa) tidak akan tercapai," kata Masriah.

Dijelaskannya, penyalahgunaan narkotika tidak hanya merusak kesehatan hingga bisa mengakibatkan meninggal dunia. Seseorang yang kecanduan narkotika, akan menghalalkan segala cara, termasuk melakukan tindakan kriminal, seperti mencuri.

"Banyak dampak negatif yang sitimbulkan. Salah satunya dapat menurunkan kesadaran yang berujung pada hilang ingatan. Untuk itu  menjadi tanggung jawab kami menyelamatkan generasi muda agar tidak terjerat oleh barang-barang haram seperti narkoba," jelas Masriah.

Banyak modus operandi penyebaran narkoba ke masyarakat. Berbagai cara dilakukan untuk memasukkan narkoba ke Indonesia, khususnya Riau, baik melalui darat, laut maupun udara. Wadah yang digunakan pun bermacam, bahkan ada melalui pengiriman buku cerita.

Untuk itu, Masriah mengimbau kepada pihak sekolah dan orang tua untuk turut mendukung program Polri dalam rangka memberantas peredaran narkoba di kalangan pelajar melalui Aplikasi Sikat Narkoba.

Masriah menyampaikan, Polri akan terus berupaya memutus mata rantai penyebaran narkoba. Memberikan edukasi dan imbauan kepada  masyarakat agar menghindari narkoba.

"Kami akan selalu melakukan sosialisasi kepada para pelajar dan mahasiswa karena usia remaja tergolong dalam usia rentan terhadap penyalahgunaan narkoba karena sedang tumbuh kembang dan proses pencarian jati diri. Jauhi narkoba," pesan Masriah.

Pada kesempatan itu, Masriah juga mengajak para pelajar untuk mendukung pelaksanaan Pemilu 2024, dengan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.

Turut hadir di kegiatan Guru Psikologi Dr Happy Riawati Saragih,  dan Guru Agama Manta Meliala.  Tenaga pendidik dan siswa menyambut positif sosialisasi ini demi tumbuh kembang generasi muda di maaa datang.

sumber : cakaplah




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top