PELALAWAN (TABLOIDRAKYAT) - Puluhan warga kabupaten Pelalawan melakukan aksi pengumpulan donasi untuk mengevakuasi 2 ekor gajah yang di ketahui sudah hampir dua bulan berada di kawasan kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan.
Keberadaan dua ekor Gajah dewasa ini sangat meresahkan warga setempat pasalnya sudah sekian luas kebun sawit dan tanaman warga yang telah di rusak dan di makan gajah ini.
Kordinator penggalangan donasi untuk mengevakuasi gajah ini T.Roni Hermansyah mengakui, gagasan ini muncul ketika warga sudah putus asa untuk mengusir gajah ini, menurut nya warga sudah berulang kali melapor ke BKSDA bahkan juga ke pemerintah daerah kabupaten Pelalawan.
"Kemanapun kami melapor jawaban pihak terkait mengakui tidak punya anggaran untuk mengevakuasi hewan yang di lindungi ini, sementara keberadaan dua Ekor Gajah ini sangat dekat di jantung ibu kota kabupaten Pelalawan tepatnya di km 5 dan km 4 jalan koridor PT. RAPP" ujar T. Roni Kepada Riauterkini.com Kamis (25/1/24).
Menurutnya lagi, Meskipun aksi ini lebih kepada sindiran dan kritikan terhadap pihak yang berwenang yakni pemerintah dan BKSDA, namun berapapun dana yang terkumpul akan di serahkan atau di gunakan untuk keperluan mengevakuasi gajah ini biar tidak merusak kebun warga lagi.
"Kemaren warga masih menjumpai gajah ini tidak jauh km 55 kot Pangkalan kerinci, sedang berada dalam kebun Sawit sambil merusak dan memakan pucuk sawit tersebut" ujarnya.
Kekuatirannya, jika hewan ini masih tetap berada di kawasan perkebunan warga, takutnya warga yang kesabaran nya sudah habis bisa saja membunuh Hewan yang di lindungi ini. Kita memaklumi pemerintah juga terkonsentrasi untuk mengurus serta membantu warga yang terkena musibah banjir di kabupaten Pelalawan, namun sisi lain kehadiran dua ekor gajah ini juga tidak bisa di anggap remeh.
"Keberadaannya setiap hari juga mendatangkan kerugian yang Tidak sedikit terhadap warga, khususnya bagi Mereka yang tanamanannya di makan dan di rusak gajah ini" ungkapnya.
Terkait aksi warga Pangkalan Kerinci yang melakukan pengumpulan donasi untuk mengevakuasi Gajah tersebut, belum ada tanggapan resmi dari pihak BKSDA Riau
sumber : Riauterkini.com
Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada
Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan
Pemprov Fasilitasi UMKM dan Ekraf di Kenduri Riau 2024
Dua Tersangka Dugaan Korupsi Segera Disidangkan, Kasus Dana BOK Puskesmas Rumbio
Struktur Pimpinan DPRD Meranti Dinyatakan Lengkap, Berikut Gambaran Jadwal Pelantikan
Cuaca Terik, Abdul Wahid dan UAS Turun Panggung Membaur dengan Masyarakat
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada